Arsip untuk November, 2014

1. Proses Time adalah pengembangan dari sistem multiprogram.Beberapa job yang berada pada memory utama dieksekusi oleh CPU secara bergantian.CPU hanya bisa menjalankan program yang berada pada memory utama. Perpindahanantar job terjadi sangat sering sehingga user dapat berinteraksi dengan setiap programpada saat dijalankan. Suatu job akan dipindahkan dari memori ke disk dan sebaliknya. Sedangkan Coordination adalah sekumpulan algoritma yang tujuannya bermacam-macam namun men-share tujuannya, sebagai dasar dalam sistem terdistribusi : berupa sekumpulan proses untuk mengkoordinasikan tindakan atau menyetujui satu atau beberapa nilai. Contohnya pada kasus mesin seperti pesawat ruang angkasa. Hal itu perlu dilakukan, komputer mengendalikannya agar setuju pada kondisi tertentu seperti apakah misi dari pesawat luar angkasa dilanjutkan atau telah selesai.
contoh alur dalam sebuah database dan server yang menghubungkan yang terdapat di skema dibawah ini.
bacot
  1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan terpusat (host based network) dan jaringan terdistribusi (distributed network).

 

a. Jaringan Terpusat (Host Based Network)

JARINGAN TERPUSAT terdiri atas beberapa komputer terminal yang terhubun ke komputer induk (host).Komputer induk berisi data dan aplikasi dan melaksanakan hampir semua pengolahan data.Terminal dalam jaringan terpusat dapat berupa dumb terminal (terminal bisu), yaitu terminal yang tak memiliki alat pemroses data

Jaringan terdistribusi

you

JARINGAN TERDISTRIBUSI terdiri atas beberapa komputer induk yang terhubung dengan berbagai terminal. Jaringan terdistribusi secara fisik dapat dibentuk dari penggabungan jaringan terpusat.

b.  Jaringan Terdistribusi (Distributed Network)
Jaringan komputer terdistribusi merupakan jenis jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer induk (host/server). Komputer server  ini berfungsi sebagai pusat layanan data dan program aplikasi yang disediakan untuk dapat diakses oleh komputer terminal (workstation). Jaringan komputer ini dapat dibentuk dari beberapa jaringan berbasis induk atau terpusat.

ciattttttttttttttt

Dewasa ini, banyak perusahaan yang beralih dari jaringan terpusat menjadi jaringan terdistribusi. Alasannya, dengan jaringan komputer terdistribusi, setiap komputer induk (host/server) dapat melayani bagian-bagian yang berbeda. Misalnya, bagian keuangan hanya dapat mengakses ke satu komputer induk atau bagian marketing hanya mampu mengakses ke satu komputer induk yang berbeda. Komputer-komputer induk itu terhubung ke satu komputer induk (host/server) yang utama.
Demikianlah penjelasan singkat kami mengenai jaringan komputer berdasarkan distribusi sumber informasi/data.  Semoga bermanfaat.

 

 

aaaaa

Contoh File Service:

-NFS (Network File System)

Network File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai DFS yang mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local.

Tujuan dari NFS adalah untuk memungkinkan terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan antara

mesin-mesin bebas tersebut.

-Protokol NFS

NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client.

Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan request RPC.

  1. Skemanya adalah sebagai berikut:

Penamaan URL / nama domain:

Capture

-Proses integrasi sistem nama service:

bbbbbbbb

Dimana dilakukan Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi yang memerlukan:

Nama resource (untuk pemanggilan),

Alamat (lokasi resource tsb),

Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb)

untuk mengetahui domain dari nama website yang diakses.

Sehingga, name Service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan dan pemetaan antara nama & alamat, bukan pada masalah rute, yang dibahas di Jaringan Komputer. Resource yang dipakai dalam Name Service adalah: komputer, layanan, remote object, berkas, pemakai.

Contoh penamaan pada aplikasi sistem terdistribusi:

-URL untuk mengakses suatu halaman web.

-Alamat e-mail utk komunikasi antar pemakai.

Contoh Name Service

  1. DNS (Domain Name Service)

– memetakan nama domain ke alamat

  1. GNS (Global Name Service)

– memetakan global name ke atribut-atribut

– skalabilitas, dapat menangani perubahan

  1. X500 directory service

– memetakan nama orang ke dalam alamat suatu e-mail dan nomor telepon

  1. Jini discovery service

– mencari objek sesuai dengan atribut yang ada

 

Masih banyak yang bertanya tentang skema jaringan, bagaimana menghubungkan perangkat jaringan untuk membentuk suatu jaringan computer yang operasional. Diagram atau skema jaringan bisa bermacam-macam tegantung kebutuhan dan skala besar kecilnya suatu jaringan. Ada skema yang baku yang diperlukan dalam kebutuhan diagram jaringan skala besar yang biasa dibutuhkan untuk kebutuhan dokumentasi yang dalam kebutuhannya diperlukan sebagai alat bantu untuk memudahkan troubleshooting jaringan jika ada masalah.
Sebelumnya perlu difahami beberapa symbol dari diagram jaringan yang umum dipakai dalam membuat diagram jaringan. Gb 1 berikut adalah beberapa dari symbol perangkat jaringan yang umum dipakai dalam membuat sebuah diagram jarkom. Fungsi dari masing-masing perangkat tidak dibahas diartikel ini akan tetapi anda bisa memahami beberapa perangkat jaringan di link ini.

symbol-skema-jaringan

Gb.1 Symbol perangkat jaringan

Yang umum dipakai pada skala jaringan kecil adalah symbol workgroup switch; router; dan bridge. Sementara untuk skala besar, Ethernet router biasa dipakai untuk jaringan local dengan jumlah node computer yang besar.
  • Berbagai macam diagram jaringan
Berikut adalah berbagai macam diagram jaringan atau skema jaringan yang disesuaikan dengan kebutuhan baik untuk rumahan, kantoran atau jaringan korporasi. Sebelumnya perlu juga diketahui bahwa suatu computer dalam suatu jaringan memerlukan suatu kartu jaringan yang disebut Ethernet Card / NIC adapter dengan RJ-45 port baik yang berkecepatan 10/100Mbps ataupun yang gigabit Ethernet.
  •  Jaringan Dua Komputer
Jaringan yang paling sederhana adalah jaringan yang menghubungkan dua buah computer. Skema jaringan dua computer bisa dilihat pada gambar 1 berikut ini.

403-skema-jaringan-2-komputGb 2 Skema jaringan 2 komputer

Yang perlu diperhatikan adalah kabel UTP yang anda pakai. Untuk koneksi back-to-back anda harus menggunakan konfigurasi kabel cross UTP. Akan tetapi ada beberapa jenis adapter NIC yang mempunyai fitur Auto-MDIX atau Autosensing ports dimana anda bisa menggunakan jenis kabel cross atau straight dan system akan mendeteksi secara automatis dan menyesuaikan seperlunya. Klik disini untuk jelasnya kabel cross dan straight through.
Anda juga bisa menggunakan sebuah Switch untuk bisa menghubungkan kedua computer atau lebih untuk membentuk sebuah jaringan workgroup yangbisa saling berkomunikasi. Satu hal yang perlu diperhaikan adalah pemberian IP address untuk masing-masing computer. Konfigurasikan property TCP/IP dari masing-masing computer dengan contoh IP address dibawah.

 

  • Komputer A: IP address = 192.168.10.10 subnet mask 255.255.255.0
  • Komputer B: IP address = 192.168.10.12 subnet mask 255.255.255.0
  • Biarkan gateway dan DNS kosong

 

  • Skema Jaringan Wireless Router

 

Salah satu tujuan utama anda mempunyai jaringan wireless dirumah adalah untuk bisa berbagi koneksi Internet broadband anda (misal Speedy).  Jaringan speedy dulu umumnya hanya sebuat modem ADSL yang sudah ada fitur routernya tanpa terintegrasi dengan jaringan wifi. Kalau toch harus menginginkan jaringan wifi maka harus menambahkan sebuah wireless access point yang dihubungkan ke salah satu port Ethernet dari modem jika ada.
Saat ini Speedy banyak menawarkan modem router yang sudah terintegrasi dengan wireless access point dalam satu perangkat tunggal dari berbagai macam vendor atau umum disebut wireless ADSL modem. Salah satu contoh adalah ASUS DSLN-66U yang diagram koneksinya bisa digambarkan dalam gambar berikut ini.

asus-dsln66u-diagram

Gb 3 Skema jaringan wifi dirumah
Diagram ini adalah umum dipakai pada jaringan rumah yang menggunakan layanan koneksi internet dari Telkom (Speedy). Wireless modem ADSL mempunyai port WAN jenis RJ-11 (untuk koneksi kabel telpon) yang dihubungkan langsung ke kabel jaringan telpon. Biasanya agar bisa difungsikan sebagai telpon dan sekaligus internet maka kabel dari Telkom dipecah dengan alat yang disebut sebagai spliter sehingga telpon bisa digunakan bersamaan dengan internet tanpa saling mengganggu.
Disamping itu modem jenis ini bisa dilengkapi dengan 4 buah port Ethernet baik dari jenis 10/100Mbps atau jenis port Gigabit. Sambungkan kepada beberapa computer dengan menggunakan kabel UTP straight yach maksimum sebatas 100 meter saja. Untuk koneksi ke smart-phone, tablet dan laptop computer bisa menggunkan koneksi wifi.
  • Skema Jaringan Kantor Kecil
Walaupun prinsipnya sama, untuk jaringan business kantoran kecil skema jaringan pada gambar 3 berikut bisa mewakili berbagai macam jaringan untuk keperluan bisnis anda. Diagram atau skema jaringan ini terdiri dari sebuah router (yang merupakan pelindung garis depan dari jaringan internal anda), sebuah firewall (yang juga merupakan pelidung jaringan anda dengan filter security) dan juga skema jaringan internal anda dengan beberapa computer desktop dan sebuah server.

403-skema-jaringan-lan

Gb 4 – Skema jaringan LAN
Skema jaringan dalam suatu corporasi biasa juga digunkan untuk membantu anda dalam membuat suatu risk assessment tentang titik-titik kritis yang perlu diberikan perhatian dalam mengantisipasi kemungkinan adanya disaster.
Diagram jaringan berikut adalah yang sedikit lebih kompleks yang biasa diimplementasikan pada perusahaan skal menengah yang memerlukan layanan web-server sendiri di jaringan DMZ (demilitarized zone).

diagram-jaringan-komputer

Gb 5 Skema jaringan komputer perusahaan menengah
Beberapa server seperti file server; DNS; exchange server dihubungkan ke suatu Switch Ethernet yang bisa dikelola (manageable switch). Termasuk untuk kebutuhan koneksi wifi untuk melayani smart-phone, laptop dan tablet computer lainnya diperlukan satu atau beberapa perangkat wireless access point (WAP).
Untuk skala jaringan menengah banyak yang menggunakan perangkat router dan firewall terpisah, sementara pada beberapa kasus banyak menggunakan fungsi router dan firewall dalam satu perangkat.
PROTOKOL TCP/IP
Internet protocol suite atau TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
  • FUNGSI PROTOKOL
Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi ada juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda. Beberapa protokol bergabung dengan protokol lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang utuh. Fungsi protokol secara garis besar adalah sebagai berikut :
  • Fragmentasi dan Reassembly
Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini terjadi di sisi pengirim informasi. Reassembly adalah proses menggabungkan lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi penerima informasi.
Penggunaan fragmentasi dan reassemblymenyebabkan jalannya kontrol kesalahan yang lebih efisien karena apabila ada kesalahan pengiriman ulang akan lebih kecil. Selain itu pembagian jaringan lebih adil karena mencegah adanya channel yang memonopoli media transmisi.
Fragmentasi juga memiliki kekurangan, protokol harus membuat PDU-PDU sebesar mungkin sebab PDU berisi beberapa kontrol informasi yang tak mungkin dipisahkan, pembuatan blok yang lebih kecil juga menyebabkan ongkos pengiriman yang lebih besar. Blok juga memerlukan waktu untuk memprosesnya, makin banyak blok yang dikirim, waktu yang terbuang juga makin banyak.
  • Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang akan dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi, dan lain-lain. Selanjutnya paket data ini dinamakan Frame. Data pada umumnya ditransfer dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit( PDU). Masing-Masing PDU berisi data dan kontrol informasi, sedangkan beberapa PDU lainnya hanya mengendalikan. Ada tiga kategori kontrol dalam enkapsulasi data:
  • Alamat, berisi pengirim dan/atau penerima
  • Kode pendekteksian Kesalahan, misalnya memeriksa urutan frame
  • Kontrol protokol, Informasi tambahan untuk menerapkan fungsi-fungsi protokol
  • Protokol dengan fungsi ini antara lain TFTP, HDLC, frame relay, ATM, AAL5, LLC, IEEE 802.3, dan IEEE 802.11.
  • Connection Control
Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke receiver termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan. Pada pemindahan data tanpa sambungan (saat pertama kali sinyal koneksi baru akan dibangun), masing-masing PDU diperlakukan sendiri-sendiri, misalnya datagram. Terjadi tiga phase saat koneksi terjadi:
  • Penetapan koneksi
  • Perpindahan data
  • Penghentian koneksi
  • Flow Control
Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver. Dilakukan dengan  menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau tingkat data yang dikirim. Flow control harus memiliki fitur Stop-And-Wait, artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum yang dikirim berikutnya. Misalnya saat hardware menunggu akses disk, maka pengiriman data harus dihentikan sementara hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam disk.
  • Error Control
Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman maupun penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
  • Transmission Service
Fungsi transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data. Misalnya pengaturan batas koneksi, prioritas paket, mutu jaringan (dengan mengeset minimum-maksimum gateway timeout), membatasi akses paket, dan sebagainya. Fitur-fitur ini tergantung pada sistem dasar transmisi dan kesatuan tingkat yang lebih rendah.
2. JENIS-JENIS PROTOKOL JARINGAN
            Beberapa jenis protokol yang umum digunakan dalam membangun suatu jaringan computer adalah sebagai berikut :
a. Netbean Frame Protocol
b. NetBIOS
c. NWLink
d. IPX/SPX
e. TCP/IP
f. Subnet mask

Perbedaan Masyarakat Desa dan Kota

Posted: November 15, 2014 in Uncategorized

Masyarakat Pedesaan

 

  1. Pengertian desa/pedesaan

 

Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartodikusuma mengemukakan sebagai berikut: Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.

Menurut Bintaro, desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbale balik dengan daerah lain.

Sedang menurut Paul H. Landis :Desa adalah pendudunya kurang dari 2.500 jiwa. Dengan ciri ciri sebagai berikut :

  1. a)mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
  2. b)Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan
  3. c)Cara berusaha (ekonomi)adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti : iklim, keadaan alam ,kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

 

  1. Ciri-ciri Masyarakat desa (karakteristik)

 

Dalam buku Sosiologi karangan Ruman Sumadilaga seorang ahli Sosiologi “Talcot Parsons” menggambarkan masyarakat desa sebagai masyarakat tradisional (Gemeinschaft) yang mebngenal ciri-ciri sebagai berikut :

 

  1. Afektifitas ada hubungannya dengan perasaan kasih sayang, cinta , kesetiaan dan kemesraan. Perwujudannya dalam sikap dan perbuatan tolong menolong, menyatakan simpati terhadap musibah yang diderita orang lain dan menolongnya tanpa pamrih.

 

  1. Orientasi kolektif sifat ini merupakan konsekuensi dari Afektifitas, yaitu mereka mementingkan kebersamaan , tidak suka menonjolkan diri, tidak suka akan orang yang berbeda pendapat, intinya semua harus memperlihatkan keseragaman persamaan.

 

  1. Partikularisme pada dasarnya adalah semua hal yang ada hubungannya dengan keberlakuan khusus untuk suatu tempat atau daerah tertentu. Perasaan subyektif, perasaan kebersamaan sesungguhnya yang hanya berlaku untuk kelompok tertentu saja.(lawannya Universalisme)

 

  1. Askripsi yaitu berhubungan dengan mutu atau sifat khusus yang tidak diperoleh berdasarkan suatu usaha yang tidak disengaja, tetapi merupakan suatu keadaan yang sudah merupakan kebiasaan atau keturunan.(lawanya prestasi).

 

  1. Kekabaran (diffuseness). Sesuatu yang tidak jelas terutama dalam hubungan antara pribadi tanpa ketegasan yang dinyatakan eksplisit. Masyarakat desa menggunakan bahasa tidak langsung, untuk menunjukkan sesuatu. Dari uraian tersebut (pendapat Talcott Parson) dapat terlihat pada desa-desa yang masih murni masyarakatnya tanpa pengaruh dari luar.

 

Masyarakat Perkotaan

 

  1. Pengertian Kota

 

Seperti halnya desa, kota juga mempunyai pengertian yang bermacam-macam seperti pendapat beberapa ahli berikut ini. i. Wirth

Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya. ii. Max Weber

Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal. iii. Dwigth Sanderson

Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih. Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.

Menurut konsep Sosiologik sebagian Jakarta dapat disebut Kota, karena memang gaya hidupnya yang cenderung bersifat individualistik.

 

  1. Ciri-ciri masyarakat Perkotaan

 

Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :

 

  1. Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.

 

  1. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).

 

iii. Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.

 

  1. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota.

 

  1. Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu.

 

  1. Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.

 

Perbedaan antara desa dan kota

 

Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Menurut Soekanto (1994), per-bedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual. Kita dapat membedakan antara masya-rakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan “berlawanan” pula.

Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan (Soekanto, 1994). Selanjutnya Pudjiwati (1985), menjelaskan ciri-ciri relasi sosial yang ada di desa itu, adalah pertama-tama, hubungan kekerabatan.

Sistem kekerabatan dan kelompok kekerabatan masih memegang peranan penting. Penduduk masyarakat pedesaan pada umumnya hidup dari pertanian, walaupun terlihat adanya tukang kayu, tukang genteng dan bata, tukang membuat gula, akan tetapi inti pekerjaan penduduk adalah pertanian. Pekerjaan-pekerjaan di samping pertanian, hanya merupakan pekerjaan sambilan saja.

Golongan orang-orang tua pada masyarakat pedesaan umumnya memegang peranan penting. Orang akan selalu meminta nasihat kepada mereka apabila ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Nimpoeno (1992) menyatakan bahwa di daerah pedesaan kekuasaan-kekuasaan pada umumnya terpusat pada individu seorang kiyai, ajengan, lurah dan sebagainya.

Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang ada mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagi masyarakat pedeasaan atau masyarakat perkotaan.

 

Ciri ciri tersebut antara lain :

1) jumlah dan kepadatan penduduk

2) lingkungan hidup

3) mata pencaharian

4) corak kehidupan social

5) stratifiksi social

6) mobilitas social

7) pola interaksi social

8) solidaritas social

9) kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional

 

Interaksi Sosial didaerah Pedesaan

 

Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yang amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebagai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.

 

Masyarakat Desa atau juga bisa disebut sebagai masyarakat tradisonal manakala dilihat dari aspek kulturnya. Masyarakat pedesaan itu lebih bisa bersosialisasi dengan orang orang di sekitarnya. Masyarakat Desa adalah kebersamaan. sedangkan Pola interaksi masyarakat kota adalah individual,. Sebagai contoh kalau anda pergi ke suatu Desa, dan anda bertanya dengan seseorang siapa nama tetangganya, pasti dia hafal. Kalau di kota, kurang dapat bersosialisasi karena masing masing sudah sibuk dengan kepentingannya sendiri2.Pola interaksi masyarakat pedesaan adalah dengan prinsip kerukunan, sedang masyarakat perkotaan lebih ke motif ekonomi, politik, pendidikan, dan kadang hierarki. Pola solidaritas sosial masyarakat pedesaan timbul karena adanya kesamaan-kesamaan kemasyarakatan, sedangkan masyarakat kota terbentuk karena adanya perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat.